Thứ Tư, 24 tháng 10, 2012

Diskusi “Penggunaan Bahasa Indonesia di Blog dan Jejaring Sosial” melalui Akun Twitter @guraruID

Senin, 22 Oktober 2012 yang lalu, @guraruID kembali mendaulat saya untuk menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di twitter dengan menggunakan hashtag #GuraruTalk. @guraruID merupakan akun twitter yang dikelola oleh Acer Indonesia yang bertujuan untuk  meningkatkan IT-literacy pada para guru sehingga bisa memanfaatkan IT untuk proses pembelajaran yang efektif.

gurarutalkTopik yang diangkat sungguh menarik dan menggelitik untuk didiskusikan di dunia maya yang mampu menjangkau jaringan yang lebih luas. Menarik karena tidak saja bertepatan dengan momentum Bulan Bahasa yang jatuh setiap bulan Oktober, tetapi juga lantaran penggunaan bahasa Indonesia di ranah maya, khususnya di blog dan jejaring (media) sosial, dinilai masih sering menggunakan bahasa “alay” ketimbang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Menggelitik karena tweeps (sebutan bagi pengguna twitter) bebas memberikan respon berdasarkan sudut pandangnya masing-masing di bawah kendali (moderator) admin @guraruID. Padahal, jika dimanfaatkan dan dikelola secara serius, blog dan jejaring sosial sejatinya bisa menjadi “juru bicara” dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar kepada publik. Melalui tulisan dan status yang terpublikasikan di blog dan jejaring sosial, secara tidak langsung, sang blogger dan aktivis jejaring sosial telah memosisikan diri sebagai “guru bahasa” di ranah maya yang akan dijadikan sebagai rujukan pembaca dalam berbahasa.

Tweeps yang sebagian besar juga memiliki blog sebagai media virtual untuk mengungkapkan ide dan gagasan kreatifnya “tertantang” untuk berbagi pengalaman selama melakukan aktivitas ngeblog-nya. Gayung pun bersambut. Diskusi yang dimulai pukul 17.00 dan berakhir pukul 19.30 WIB ini kontan mendapatkan respon hangat dari para tweep. Hal itu bisa dilihat berdasarkan banyaknya re-tweet (twit ulang) yang mereka lakukan melalui akun twitternya masing-masing dan pertanyaan-pertanyaan menggoda sesuai dengan topik yang diangkat. Berikut adalah tanya-jawab yang mengemuka dalam diskusi sore yang seru itu.

gurarutalkgurarutalkgurarutalkgurarutalkgurarutalkgurarutalkgurarutalk1) Bagaimana pendapat Bapak mengenai penggunaan bahasa Indonesia di blog dan jejaring sosial?

  1. Bahasa Indonesia bisa menjadi media ekspresi yang memiliki daya ledak dahsyat di ranah maya. #GuraruTalk
  2. Blog dan sosmed yang memiliki banyak pengguna dari Indonesia memiliki sumbangan besar thdp perkembangan bhs Indonesia#GuraruTalk
  3. Dg perkembangan update tulisan dan status setiap hari pembaca menemukan banyak topik menarik dg beragam ekspresi #GuraruTalk
  4. Dg sendirinya, bahasa Indonesia menjadi media paling penting untuk berekspresi di blog dan jejaring sosial #GuraruTalk
  5. Bahasa bisa utk menyebar benci atau fitnah, tetapi juga bs membangun empati, solidaritas, dan kebersamaan #GuraruTalk
  6. Nilai dan manfaat blog dan sosmed sangat ditentukan oleh visi pemilik akun. #GuraruTalk
  7. Blog dan sosmed yg bermuatan bahasa kebencian dan fitnah biasanya tak akan berumur panjang. #GuraruTalk
  8. Penggunaan bahasa Indonesia di blog dan sosmed bisa jadi mampu menggambarkan brand dan karakter penggunanya. #Gurarutalk
  9. Tdk salah kalau nenek moyang kita dulu menciptakan idiom “bahasa menunjukkan bangsa” #Gurarutalk
  10. Penggunaan bhs Indonesia yg ramah, santun, dan rendah hati bisa jadi jg menggambarkan karakter sang pemilik akun. #Gurarutalk
  11. Ada yang mengatakan, blogger dan pengguna sosmed adalah “guru bahasa” buat pembacanya. #GuraruTalk
  12. Penggunaan bhs Indonesia di blog dan sosmed akan menjadi “anutan virtual” buat pembaca dan “pengikut” setianya. #Gurarutalk
  13. penggunaan blog dan sosmed yg terus meningkat akan berpengaruh besar terhadap perkembangan bhs Indonesia#GuraruTalk

2) Adakah kontribusi nyata dari para blogger dan pengguna jejaring sosial terhadap bahasa Indonesia?

  1. Blogger dan pengguna sosmed sejatinya merupakan “agen dan duta bahasa Indonesia” di ranah publik. #GuraruTalk
  2. Blogger, facebooker, tweeps, atau pluser bergumul dan menciptakan bhs setiap hari utk mengeskpresikan ide2 kreatifnya.#GuraruTalk
  3. Sumbangan nyata dari mereka adalah mendayagunakan bhs Indonesia sbg media berekspresi. #GuraruTalk
  4. Tanpa bahasa, ide dan pemikiran kreatif para blogger, facebooker, pluser, atau tweeps mustahil bisa dipahami publik.#GuraruTalk
  5. Bloger merupakan bagian dari masyarakat pemakai bahasa yang memiliki andil besar dalam menciptakan bahasa. #GuraruTalk
  6. Gaya ucap dan diksi yang dipakai para bloger bisa memberikan sumbangsih yang cukup berarti dalam perkembangan bahasa.#GuraruTalk
  7. Pemerhati dan pengamat bhs perlu melirik bahasa blog dan sosmed sbg kajian utk menentukan kebijakan politik bhs.#GuraruTalk
  8. Dg jangkauan publik yg luas, blog dan sosmed mampu mjd “juru bicara” dlm menggunakan bhs Indonesia dg baik dan benar.#GuraruTalk
  9. Apapun bidang kehaliannya, blogger dan pengguna sosmed perlu membaca Pedoman Umum EYD sbg acuan dalam soal ejaan. #GuraruTalk
  10. Utk kosakata, perlu membaca Kamus Bahasa Indonesia dalam Jaringan utk memperkaya kemampuan berekspresi yg sesuai dg konteks#GuraruTalk
  11. “Payung hukum” penggunaan bhs Indonesia sbg bhs nasional dan resmi bisa membaca UU No. 24 Tahun 2009 #GuraruTalk
  12. Sejauh mungkin menghindari penggunaan bahasa “alay” di blog dan sosmed yg menyulitkan pembaca. #GuraruTalk

3) Oktober ditetapkan sbg Bulan Bahasa. Apa yang perlu dilakukan oleh para blogger dan pengguna jejaring sosial?

  1. Bulan Bahasa perlu dijadikan sbg “momentum” utk membumikan penggunaan bahasa Indonesia dg baik dan benar. #GuraruTalk
  2. Diakui atau tdk, penggunaan bahasa Indonesia dg baik dan benar baru sebatas slogan dan retorika. #GuraruTalk
  3. Sikap abai dan tdk peduli, penggunaan bhs Indonesia dg baik dan benar makin kehilangan ruang di ranah maya. #GuraruTalk
  4. Meski bukan termasuk media jurnalistik, blog dan sosmed perlu memperhatikan kaidah kebahasaan. #GuraruTalk
  5. Bhs Indonesia tdk akan kehilangan daya tarik dan daya pikat sepanjang disesuaikan dg konteksnya. #GuraruTalk
  6. Tdk perlu khawatir kehilangan pengunjung dan pembaca kalau blog dikemas dg bahasa Indonesia yg baik dan benar #GuraruTalk
  7. Menggunakan bhs Indonesia dg baik dan benar di blog dan sosmed idealnya tdk hanya pd momentum Bulan Bahasa#GuraruTalk
  8. Terlalu sering menggunakan bahasa “alay” di blog dan sosmed akan melunturkan sikap bangga trhdp bahasa nasional #GuraruTalk
  9. Membiasakan diri menggunakan bhs Indonesia dg baik dan benar di blog dan sosmed akan menyatu scr emosional dan afektif

4) Apa yang perlu dilakukan guru dalam menggunakan bahasa di blog dan jejaring sosial?

  1. Di ranah virtual seperti sekarang, kiprah guru tak hanya dibatasi tembok ruang kelas. #GuraruTalk
  2. Guru luar biasa adalah guru yang mampu memberikan inspirasi murid-muridnya, tdk semata-mata mengejar target kurikulum#GuraruTalk
  3. Agar mampu menginspirasi murid2nya, guru perlu membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi secara virtual #GuraruTalk
  4. Guru Era Baru (Guraru) perlu mengakrabkan diri dg blog dan jejaring sosial sbg media edukasi buat pembaca. #GuraruTalk
  5. Dlm ber-bhs Indonesia, Guraru berperan ganda, sbg anutan sosial di ranah offline dan anutan virtual di ranah maya #GuraruTalk
  6. Karena sbg anutan sosial dan virtual, sebisa mungkin guru memberikan teladan dlm berbahasa di blog dan sosmed #GuraruTalk
  7. Peran ganda ini idealnya tdk hanya tanggung jawab guru bahasa, tetapi segenap Guraru. #GuraruTalk
  8. Bhs Indonesia yg tlh teruji oleh sejarah menjadi milik semua anak bangsa. Kita semua adalah pewaris yg sah. #GuraruTalk
  9. Mjd tugas kita semua utk memosisikan bhs Indonesia scr terhormat dan bermartabat dg memfungsikan scr tepat dan taat asas#GuraruTalk

5) Terkait dg bahasa di blog dan jejaring sosial, bisakah bhs Indonesia menjadi bahasa internasional?

  1. Sbg negara berpenduduk terbesar ke-4 stlh RRC, India, dan AS, kita memiliki kekuatan “dahsyat” untuk menjadi negara besar#GuraruTalk
  2. Penduduk yg besar bisa dioptimalkan sebagai modal sosial ikut membangun peradaban dunia yang bermartabat dan berbudaya#GuraruTalk
  3. Pengguna blog dan sosmed di Ind yg tergolong besar jg strategis utk memperkenalkan bhs Indonesia di ranah maya #GuraruTalk
  4. Blogger dan pengguna sosmed bisa mjd “agen budaya” utk memanfaatkan bhs Indonesia sbg sarana “dialog” lintas-bangsa#GuraruTalk
  5. Mimpi mewujudkan bhs Indonesia sbg bahasa internasional kian menguat setelah UU 24/2009 disahkan #GuraruTalk
  6. Pemerintah meningkatkan fungsi bhs Indonesia mjd bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan (psl 44)#GuraruTalk
  7. Untuk mewujudkan “mimpi” agar bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, jelas bukan perkara mudah. #GuraruTalk
  8. Scr eksternal, bangsa kita belum mampu memainkan peran strategis dlmmelakukan dialog-budaya antarnegara #GuraruTalk
  9. Scr internal, bangsa kita dinilai mulai kehilangan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional #GuraruTalk
  10. Hrs diakui, kita merasa terpelajar, modern, dan prestisius ketika menyelipkan setumpuk kosakata asing dalam tuturan #GuraruTalk
  11. Bgm bisa membuat mata dunia tertarik dan menghargai bhs Indonesia kalau “pemangku budaya”-nya abai dan tdk peduli?#GuraruTalk
  12. Di tengah situasi global, blogger dan pengguna sosmed bisa terus berperan memperkenalkan bhs Indonesia kpd publik dunia#GuraruTalk
  13. Cintai dan gunakan bhs Indonesia scr baik dan benar, hindarkan bhs “Alay”, hidupkan roh kebanggaan berbahasa Indonesia #GuraruTalk

Karena jumlah karakter tweet dalam akun twitter dibatasi hanya 140 karakter, mohon maaf apabila terpaksa ada beberapa kata yang disingkat. Namun, penggunaan singkatan-singkatan tersebut sebisa mungkin tidak menghilangkan konteks dan substansi isinya.

Untuk membumikan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, strategi diskusi yang dilakukan secara maya semacam ini agaknya perlu sering dilakukan. Disadari atau tidak, selama ini muncul kesan seolah-olah penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar hanya menjadi urusan guru bahasa, pemerhati, pengamat, dan pakar bahasa. Padahal, bahasa Indonesia yang telah teruji oleh sejarah adalah menjadi milik semua anak bangsa. Kita semua adalah pewarisnya yang sah. Oleh karena itu, menjadi tugas kita semua untuk memosisikan bahasa Indonesia secara terhormat dan bermartabat dengan menggunakannya secara tepat dan taat asas. ***

 


Link to full article

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét

Bài đăng phổ biến