Thứ Hai, 5 tháng 9, 2011

DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

.

Jum’at, 2 September 2011

Setelah Sholat Jumát, Acara keluarga Trainer hari ini adalah nonton film sodara-sodara.
Beberapa waktu yang lalu Uda Vizon sempat menuliskan di postingannya beberapa film yang kebetulan sedang tayang di bioskop di liburan lebaran ini.   Saya jadi tertarik untuk menonton salah satu diantaranya.

So jadilah siang itu kami berangkat ke Mall terdekat.  Mall mana ? … aaahhh pake ditanya lagi … ya jelas the one and only … Pondok Indah Mall …  (hahaha)

Waktu berangkat, kita belum berkeputusan untuk menonton film apa.  Namun saya pribadi … berniat untuk menonton film “Di bawah Lindungan Ka’bah”.   Ini gara-gara kemarin saya lihat trailernya di TV swasta.  Di situ secara selintas terlihat keindahan alam Sumatera Barat.

Sesampainya di Bioskop PIM … kami berunding … Film apa yang akan kami tonton.  Ternyata jadinya adalah … Anak-anak nonton “Tendangan dari Langit”  di studio 2 .  Ayah Bunda nonton “Di bawah Lindungan Ka’bah” di studio 5.  Jam tayangnya kebetulan berdekatan.

Kesan Trainer mengenai Film ini ??

Banjir … sodara-sodara … Banjir sudah … !  …  Banjir air mata … Hahaha …

Mata Bunda sampai sembab memerah … setengah bengkak … (Maklum Bunda itu orangnya sangat perasa sekali)(Apa lagi kalo nonton film Roman bin melo drama).

Jujur …
Ini film memang sedih … sedih sekali … Sad Ending pula … Jagoannya dua-duanya meninggal. 

Dari segi kesesuaian antara Buku Novel karangan Buya HAMKA dan Penggarapan Film ? … Saya tidak bisa berkomentar karena saya belum pernah membaca buku novel tersebut.

Dari segi akting pemeran-pemerannya … saya juga tidak mencatat banyak hal.  Aktor senior dipadu dengan aktor yunior … Didi Petet, Widyawati, Yenny Rahman … beradu acting dengan Herjunot Ali dan Laudya Chintya Bella.  

Namun entah mengapa … Saya kok justru lebih terkesan melihat permainan Tarra Budiman dan Niken Anjani, pemeran Saleh dan Rosna … Sahabat (dan juga bawahan) sang pelaku utama, yaitu Hamid dan Zainab.

Didalam film tersebut memang ada dua pasangan kekasih diceritakan sekaligus … Hamid dan Zainab … juga Saleh dan Rosna ini.  Jujur jika membandingkan chemistry acting kedua pasangan tersebut … Saya lebih bisa melihat dan merasakan chemistry sepasang kekasih ini … lebih kental diaktingkan oleh Tarra dan Niken (sebagai Saleh dan Rosna) … Dibanding pemeran utama Herjunot dan Laudya (as Hamid dan Zainab).

Entahlah …
Kok seringkali ketika nonton film … saya lebih tertarik memperhatikan Supporting Actor-Actress dibandingkan Leading Role nya.  (hehehe)

Satu lagi yang saya pujikan dari Film ini adalah … sudut pengambilan alam Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, lokasi syuting film ini yang sangat indah sekali.  Juga detil setting proppertynya yang lumayan digarap teliti  (walaupun terpaksa satu dua produk sponsor masa kini dipaksakan masuk disana)  :)

Yang jelas …
Keluar dari bioskop ini …
Mata Bunda masih memerah … Sembab dan Bengkak  …
Bunda sampai malu-malu berjalan keluar studio …
Bunda memang selalu menangis jika menonton film drama sedih
Namun Nangis Bunda yang kali ini …
Lebih heboh …

Bagaimana dengan anda ?
Sudah nonton film ini ?
Jika belum … dan ingin menonton … Sediakan tissue sebanyak mungkin … !!!
Ini film memang sedih sangat sodara-sodara !

.

.

.


Filed under: PERTUNJUKAN HARI INI
Link to full article

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét

Bài đăng phổ biến