Thứ Sáu, 12 tháng 8, 2011

Mengapa Harus Difilter?

Kasus kerusuhan di Inggris baru-baru ini (dan masih berlangsung – Agustus 2011) sunguh mengejutkan banyak pihak. Yang disalahkan adalah kaum muda. Kaum yang tersisish, baik dari segi finansial maupun keberadaan dalam kehidupan sosial. Entahlah apa latar belakangnya. Saya bukan pakar sosial dan politik.

Yang menarik adalah adanya upaya dari pemerintah Inggris untuk menyalahkan teknologi informasi. Katanya teknologi digunakan untuk berkomunikasi dan mengorganisir kerusuhan. Pertama mereka menyalahkan BlackBerry sebagai perangkat dan penyedia jasa messaging (BBM). Pemerintah tidak boleh menyadap tanpa alasan yang jelas. Kemudian sekarang mereka menyalahkan layanan twitter dan mengancam akan memblokir twitter di Inggris. Suatu hal yang membuat orang mengangkat alis. Ini pemerintah Inggris yang pro demokrasi?

Mengapa menyalahkan teknologi informasi?

Jika benar pihak yang terlibat kerusuhan adalah mayoritas anak muda, tentu saja mereka akan menggunakan teknologi informasi. Bagi mereka teknologi informasi bukan hal yang aneh dan tidak bisa dipisahkan dari bagian kehidupan mereka. Menyalahkan teknologi informasi sama dengan menyalahkan pena karena digunakan untuk menulis dan berkomunikasi (mengorganisir kegiatan?). Atau menyalahkan mesin foto copy karena dapat mudah digunakan untuk membuat selebaran (hasutan). Atau menyelahkan telepon karena bisa digunakan untuk mengorganisir kejahatan. Teknologi adalah netral.

Mungkin sulit bagi para imigran digital – orang yang kecilnya hidup serba analog kemudian sekarang berinteraksi dengan dunia digital – untuk memahami bahwa teknologi informasi itu  bukan hal yang menakutkan.

Mengapa solusinya adalah melakukan filtering?

Ini solusi yang paling gampang diusulkan dan yang sebetulnya secara teknis paling sulit dilakukan. Bisakah Anda melarang orang untuk menggunakan pena dan pensil? Tidak bisa.

Pemerintah selalu mengusulkan (mengancam) untuk melakukan bloking. Secara teknis ini sangat sulit (dan sebetulnya cenderung tidak bisa). Selain itu sangat mahal. Tapi mereka tetap ngotot. Apa yang terjadi adalah orang teknis malas berdiskusi dan membiarkan usulan filtering tetap dilakukan dan diam-diam menertawakan (karena ada banyak jalan untuk melalui filtering itu). Daripada ribut-ribut dengan orang yang tidak mengerti, lebih baik membiarkan Pemerintah berbicara semaaunya dan orang-orang tetap melakukan komunikasi dengan berbagai cara untuk melewati filter itu.

Pemerintah merasa sudah bisa melakukan filtering dan mendapatkan pejabatnya kredit bahwa dia bisa. Aha! Mungkin itu yang dicari, pernyataan yang politically correct dan kreditnya. Sebetulnya mereka juga tidak terlalu peduli bahwa filtering itu bisa berhasil atau tidak. Yang penting adalah sudah ada pernyataan dari pemerintah. Semuanya berada dalam lingkaran ketidakpedulian.

Melakukan filtering dalam tingkat negara adalah sebuah ilusi. Lupakanlah.


Filed under: Curhat, Opini, Teknologi Informasi, TI Tagged: IT, postaday2011, sensor, Teknologi Informasi

Link to full article

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét

Bài đăng phổ biến